Powered By Blogger

Rabu, 28 Desember 2011

laporan pendahuluan gejala cardinal


PEMERIKSAAN GEJALA CARDINAL
        I.            PENGERTIAN
Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur denyut nadi melalui perabaan pada nadi, pemeriksaan dengan cara mengukur tekanan darah dengan menggunakan spignomanometer, pemeriksaan pernafasan dengan cara menghitung jumlah/frekuensi, pemeriksaan suhu badab pasien dengan menggunakan thermometer,
     II.            TUJUAN
·        Menggambarkan fungsi tubuh secara umum dengan tepat
·        Mengetahui kelainan fungsi tubuh yang tak dapat diamati
   III.            TAHAP PRE INTERAKSI
Persiapan alat:
Ø  Sarung tangan
Ø  Termometer dalam tempatnya
Ø  3 botol berisi larutan sabun, desinfektan & air bersih
Ø  Bengkok
Ø  Tissue/kas
Ø  Polse toler/jam tangan
Ø  Tensi meter lengkap
Ø  Stetoskop
Ø  Tersedia buku catatan
Ø  Alat-alat lengkap tersimpan dalam baki dengan memakai alas
Ø  Lembar observasi
Ø  Alat tulis (bolpoin merah,biru,hitam)
  IV.            TAHAP ORIENTASI
Ø  Berikan salam dengan menyebut nama
Ø  Identifikasi klien
Ø  Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
Ø  Menjaga privacy dengan menutup pintu/korden atau sketsel disekeliling tempat tidur pasien
     V.            TAHAP KERJA
MENGUKUR SUHU AKSILA
Ø  Perawat mencuci tangan dan memekai sarung tangan
Ø  Menurunkan air raksa sampai reservoir
Ø  Bila perlu baju pasien dibuka jika ketiak pasien basah harus dikeringkan
Ø  Termometer dipasang tepat pada tangan ketiak dijepitkan lengan pasien dilipat didada
Ø  Setelah 10 menit termometer diangkat langsung dibaca dengan teliti & dicatat dibuku catatan suhu
Ø  Termometer dibersihkan dengan larutan sabun, memekai tissue/kas kmd dimasukkan kedalam larutan desinfektan 5% selama 3 menit lalu bersihkan dengan tissue, masukkan kedalam air bersih & dikeringkan dengan tissue lagi
Ø  Air raksa diturunkan dan dimasukkan kedalam tempatnya
MENGUKUR DENYUT NADI & PERNAFASAN
Ø  Pengaturan posisi pasien berbaring/duduk
Ø  Menentukan tempat pengukuran nadi dengan menggunakan 3 jari (telunjuk,tengah dan manis)
Ø  Menghitung denyut nadi dalam 1 menit (dengan jam jarum detik)
Ø  Kemudian menghitung pernafasan tanpa diketahui pasien selama 1 menit
Ø  Adanya komunikasi dengan pasien
MENGUKUR TEKANAN DARAH
Ø  Mengatur posisi tidur terlentang/semi fowler
Ø  Lengan baju dibuka/digulung
Ø  Manset transmeter dipasang pada lengan atas 3 jari dari siku/2,5 cm dari arteri brachialis: pipa karet berada diluar lengan
Ø  Manset dipasang tidak terlalu kuat/longgar(masih bias dimasukkan 1 jari)
Ø  Pompa manometer dipasang
Ø  Meraba denyut nadi brachialis
Ø  Meletakkan stetoskop pada daerah arteri brachialis
Ø  Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka
Ø  Memompa balon karet pelan-pelan sampai denyut nadi brachialis tidak terdengar kemudian menaikkan air raksa sekitar 20 mmHg
Ø  Sekrup balon dibuka perlahan-lahan (2-3 mmHg tiap denyutan pandangan mata sejajar dengan tinggi air raksa) sambil mendengar bunyi khorotkof untuk menentukan systole dan diastole
Ø  Manset dibuka & digulung, air raksa ditutup, transmater ditutup dengan rapi
Ø  Lengan baju ditutup kembali
Ø  Desinfeksi bagian ear piece & diafragma stetoskop dengan kapas alkhohol
  VI.            TAHAP TERMINASI
Ø  Merapikan alat-alat
Ø  Lepas sarung tangan dan mencuci tangan
VII.            DOKUMANTASI
Catat tindakan yang telah dilakukan dan respon klien terhadap tindakan yang telah dilakukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar