Powered By Blogger

Minggu, 22 Januari 2012

bayi berat lahir rendah ( BBLR)


DEFINISI
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir
ETIOLOGIE
Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR
(1) Faktor ibu
  • Penyakit : Seperti malaria, anaemia, sipilis, infeksi TORCH, dan lain-lain
  • Komplikasi pada kehamilan : Komplikasi yang tejadi pada kehamilan ibu seperti perdarahan antepartum, pre-eklamsia berat, eklamsia, dan kelahiran preterm.
  • Usia Ibu dan paritas : Angka kejadian BBLR tertinggi ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu dengan usia < 20 tahun
  • Faktor kebiasaan ibu : Faktor kebiasaan ibu juga berpengaruh seperti ibu perokok, ibu pecandu alkohol dan ibu pengguna narkotika.
(2) Faktor Janin : Prematur, hidramion, kehamilan kembar/ganda (gemeli), kelainan kromosom.
(3) Faktor Lingkungan : Yang dapat berpengaruh antara lain; tempat tinggal di daratan tinggi, radiasi, sosio-ekonomi  dan paparan zat-zat racun

Sabtu, 21 Januari 2012

MEMBERIKAN OBAT MELALUI RECTUM


        I.            TAHAP PRE INTERAKSI
Persiapan alat:
·        obat yang diperlukan
·        piala ginjal
·        sarung tangan
     II.            TAHAP ORIENTASI
·        Berikan salam dengan menyebut nama
·        Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
·        Menjaga privasi pasien
   III.            TAHAP KERJA
·        Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
·        Menawarkan pasien untuk buang air kecil atau buang air besar
·        Membebaskan pakaian bawah
·        Meletakkan piala ginjal dibawah anus
·        Memasukkan obat kedalam rectum sambil menyuruh pasien menarik nafas panjang. selama 20 menit pasien istirahat baring
·        Melepaskan sarung tangan dan meletakkaan pada piala ginjal
·        Merapikan pakaian pasien dan lingkungannya
  IV.            TAHAP TERMINASI
·        Akhiri dan simpulkan tindakan
·        Evaluasi perasaan
·        Kontrak dengan kegiatan selanjutnya
·        Bereskan alat dan cuci tangan
     V.            DOKUMENTASI
Catat tindakan yang dilakukan dan respon pasien

Kamis, 12 Januari 2012

cara kerja memandikan pasien


MEMADIKAN PASIEN DIATAS TEMPAT TIDUR
       I.            TAHAP PRE INTERAKSI
Persiapan alat
1.      Handscoon
2.      Baskom 2 buah terisi air hangat
3.      Lap mandi 2 buah (washlap)
4.      Sabun mandi pada tempatnya
5.      Handuk 2 buah
6.      Selimut mandi
7.      Pakaian bersih
8.      Tempat pakaian kotor
9.      Sampiran
10.  Pot/urinal
11.  Alas bokong
12.  Botol isi air cebok
13.  Kapas cebok
14.  Kamfer spirtus
15.  Talk (bedak)
    II.            ORIENTASI
1.      Mengucapkan salam
2.      Memperkenalkan diri
3.      Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
4.      Memasang sampiran menutup jendela
5.      Mengatur posisi sesuai kebutuhan
 III.            PELAKSANAAN
1.      Cuci tangan dan memakai handscoon
2.      Pakai celemek, masker, mitela
3.      Pintu jendela ditutup, sampiran di pasang
4.      Sebelum memandikan tanyakan pada pasien mau BAK/BAB
5.      Menyingkirkan bantal dan guling yang tidak digunakan
6.      Perawat berdiri disisi pasien, beritahu pasien bahwa pakaian bagian atas di buka, lalu bagian yang terbuka tersebut ditutup dengan selimut mandi atau kain penutup.
7.      Mencuci muka, handuk dibentangkan dibawah kepala, muka, telinga, leher dibersihkan dengan washlap lembab.
8.      Selimut mandi diturunkan, kedua tangan di keataskan letakkan handuk diatas dada, kedua tangan dibasahi dan disabuni mulai dari bagian yang jauh dari perawat dan dibilas sampai bersih mulai dari tangan yang dekat dari perawat lalu keringkan.
9.       Pakaian baju atas di pakaikan setelah diberi talk.
10.  Bila air kotor diganti.
11.  Mencuci kaki, kaki yang terjauh dikeluarkan dari selimut, handuk dibentangkan dibawah & lutut ditekuk, kaki disabuni dibilas dan dikeringkan, demikian juga kaki yg sebelahnya.
12.  Pakaian bawah di pakaikan.
13.  Rapikan pasien dan tempat tidur.
 IV.            TAHAP TERMINASI
1.      Akhiri dan simpulkan kegiatan
2.      Evaluasi perasaan pasien
3.      Kontak dengan kegiatan selanjutnya
4.      Bereskan air dan cuci tangan
    V.            DOKUMENTASI
Catat tindakan yang telah dilakukan dan respon pasien.

Kamis, 05 Januari 2012

laporan pendahuluan pemasangan kateter

PEMASANGAN  KATETER
        I.            TAHAP PRE INTERAKSI
Persiapan alat
ü  Handscoon
ü  1 duk alas steril
ü  2 piala ginjal
ü  1 mangkok steril
ü  4 buah kapas steril
ü  Pinset steril
ü  1 pasang sarung tangan steril
ü  Kateter folley sesuai dengan ukuran
ü  Korentang steril
ü  Urine bag
ü  Xylocain jelly steril
ü  Cairan sublimat 1:1000
ü  NaCl 0,9% atau aquadest steril sebanyak yang dibutuhkan oleh balon kateter (20-30 cc)
ü  Jarum no. 2 steril
ü  Perlak
ü  Plester
ü  Alat tulis
ü  Sabun mandi
ü  Handuk bawah
ü  Kom mandi bawah
ü  Gantungan urine bag
ü  Alkhohol 70%
ü  Kapas bulat
ü  Jelaskan pada pasien tujuan dan maksud pemasangan kateter
     II.            TAHAP ORIENTASI
1.      Berikan salam dengan menyebut nama
2.      Identifikasi klien
3.      Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
4.      Menjaga privacy dengan menutup pintu/korden atau berikan sketsel disekeliling tempat tidur
   III.            PELAKSANAAN
1.      Tutup tirai dan pintu kamar pasien
2.      Perawat mencuci tangan
3.      k/p bersihkan daerah perineum dengan sabun dan keringkan
4.      atur posisi untuk pemasangan kateter:
a)      wanita: dorsal recumben
b)      pria: supine
5.      letakkan set kateter diantara dua tungkai bawah pasien dengan jarak minimal 45 cm dari perineum pasien
6.      buka set kateter
7.      gunakan sarung tangan steril
8.      pasang duk berlubang didaerah genetalia pasien
9.      tes balon kateter
10.  membuka daerah meatus:
a)      wanita: buka labia dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri, lalu sedikit ditarik keatas
b)      pria: pegang daerah dibawah glands penis dengan ibu jari  dan telunjuk, preputium ditarik kebawah
11.  membersihkan daerah meatus dengan kapas sublimat dan pinset.
a)      Wanita: bersihkan daerah labia luar terakhir bagian meatus, kapas hanya sekali pakai
b)      Pria: bersihkan dengan arah melingkar dari meatus keluar, minimal 3 kali
12.  Lumasi ujung kateter dengan xylocain jelly
a)      Wanita: 4-5 cm
b)      Pria: 15-18 cm
13.  Masukkan kateter
a)      Wanita: sepanjang 5-7 cm sampai urine keluar
b)      Pria: sepanjang 18-20 cm sampai urine keluar
14.  Jika waktu memasukkan terasa adanya tahanan, jangan dilanjutkan
15.  Selama pemasangan kateter anjurkan pasien untuk tarik nafas
16.  Masukkan lagi kateter sepanjang 2 cm sambil sedikit diputar
17.  Isi balon kateter dengan NaCl sebanyak yang ditentukan, menggunakan spuit tanpa jarum
18.  Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan balon
19.  Fiksasi kateter menggunakan plaster
20.  Gantung urine bag dengan posisi lebih rendah dari pada vesica urinaria
21.  Beri posisi yang nyaman pada psien
  IV.            TAHAP TERMINASI
1.      Bereskan alat dan rapikan tempat tidur
2.      Lepas handscoon dan cuci tangan
     V.            DOKUMENTASI
Catat prosedur pelaksanaan, kondisi perineum, dan meatus, waktu, konsistensi, warna, bau, jumlah urine, reaksi pasien pada catatan perawat